berita

Tingginya Kontribusi Terlihat Dari Produk Domestik Regional Bruto

DAFTAR ISI
    Berita

    Bank Indonesia meyakini bahwa ekonomi Jawa Timur masih akan tumbuh pada tahun 2023 seiring dengan terciptanya sinergi kebijakan dan inovasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia dan lembaga atau otoritas lain di Jawa Timur.

    "Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2023 akan berada di kisaran 4,9 persen sampai 5,3 persen terutama ditopang oleh tumbuhnya lima lapangan usaha utama di wilayah setempat, selain juga disebabkan oleh tingginya konsumsi dan investasi," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Rizki Ernadi Wimanda dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.

    Rizki Ernadi Wimanda menyebut terdapat beberapa tantangan perekonomian Jawa Timur yang perlu diantisipasi, antara lain kondisi ekonomi global yang masih terancam resesi, gangguan mata rantai global dan ketegangan politik. Selain juga kondisi ekonomi domestik yang perlu diwaspadai seperti konsolidasi fiskal, normalisasi kebijakan moneter, serta bantuan sosial untuk BBM dan subsidi upah yang tidak berlanjut.

    Bangkitnya ekonomi Jawa Timur di tengah pandemi COVID-19 tidak lepas dari upaya sinergi perluasan digitalisasi yang terlihat dari peningkatan transaksi e-commerce, transaksi uang elektronik dan QRIS, serta pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan pariwisata untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi.

    Tingginya kontribusi terlihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Non Migas Jawa Timur yang mencapai 6,13 lebih tinggi dari provinsi lainnya di Pulau Jawa. Berdasarkan lapangan usaha (LU) Utama, tiga LU berkontribusi hingga 60,88 persen dari total PDRB, serta mampu menyerap hingga 66,29 persen dari total tenaga kerja.

    "Kinerja industri pengolahan Jawa Timur juga menunjukkan adanya peningkatan yang lebih tinggi dibanding nasional, demikian pula dengan pertumbuhan investasi."

    Kunci sukses akselerasi ekonomi Jawa Timur tidak lepas dari berbagai sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terkait, salah satunya dalam hal pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). 






    Sumber : Surabaya (ANTARA)

    K
    O
    N
    T
    A
    K

    PENGAJUAN

    SIMULASI
    HOME

    BERITA

    KONTAK KAMI